Petunjuk penggunaan obat


Petunjuk penggunaan obat -  Dalam menggunakan tanaman berkasiat obat, ada beberapa yang perlu diperhatikan dalam penggunaan tanaman obat sehingga didapat hasil pengobatan seperti yang diharapkan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan tanaman obat t dan tersebut  antara lain: identifikasi dan sifat tanaman, waktu pemetikan, cara pencucian dan pengeringan, cara merebus ramuan obat, waktu dan cara minum obat, serta lama pengobatan.










Petunjuk penggunaan obat
Image By: Nemo | Creative Commons Deed CC0.

1. Identifikasi dan Sifat tanaman

Bahan tanaman obat yang dipergunkan haruslah dari jenis yang dimaksud. Jangan sampai salah menggunakan bahan tanaman, karena dapat berbahaya.


Cari buku yang menjelaskan tentang khasiat tanaman obat, jika tidak dapat menemukan buku tersebut lain waktu saya akan memposting tanaman yang berkasiat di blog yang sederhana ini. Hal yang perlu diperhtikan adalah bentuk tanaman karena banyak tanaman yang  bentuknya mirip namun mempunyai khasiat yang berbeda bahkan tidak memiliki khasiat, selain mengenali bentuk tenaman yang perlu diperhatikan lainnya adalah sifat dan cita rasa tanaman tersebut. Dalam pengobatan tradisional china, ada 4 macam sifat dan 5 macam cita rasa dari tanaman obat, yang merupakan salah satu bagian dari cara pengobatan tradisional dari timur.


Empat macam sifat dari tanaman obat terseebut yaitu dingin, panas, hangat dan sejuk. Tanaman yang sifatnya panas dan hangat dipakai untuk pengobatan pada sindrom dingin. Misalnya takut dingin, tangan dan kaki dingin, lidah pucat, nadi lambat, dan lain-lain. Sifat sejuk dan dingin digunakan untuk pengobatan pada sindrom panas. Misalnya, demam, rasa haus, kencing berwarna kunning tua, lidah merah, denyut nadi cepat, dan sebagainya.


Lima macam cita rasa tanaman obat yaitu pedas, manis, asam, asin, dan pahit. Cita rasa dapat digunakan untuk tujuan tertentu karena selain berhubungan dengan organ tubuh juga mempunyai khasiat dan kegunaan tersendiri. Rasa pedas misalnya, mempunyai sifat menyebar dan merangsang. Rasa manis mempunyai kegunaan menguatkan (tonic effect) dan menyejukan. Rasa asam sifatya pengelat dan mengawetkan. Rasa pahit untuk menghilangkan panas dan lembab. Adapun rasa asin sifatnya melunakan dan sebagai pencahar. Kadang-kadang ada pustaka yang menambahkan cita rasa keenam,  yakni tanpa rasa atau tawar (bland tasting) yang bersifat meluruhkan kencing (diuretik).


2. Waktu pemetikan

Untuk mendapatkan bahan tumbuhan yang baik dijadikan obat perlu diperhatiakan waktu pemetikan tanamannya. Waktu pemetikan yang tidak tepat dapat menyebabkan bahan tersebut kurang berkhasiat. Bisa jadi jenis tanaman tertentu hanya diambil daunya. Tanaman lain dimanfaatkan buahnya. Adapun jenis tanaman yang dapat dimanfaatka seluruh bagian tubuhnya. Dengan demikinan kita harus memperhatikan kapan sebaiknya kita memetik daun, bunga, buah, atau suatu bagian tanaman.


Berikut pedoman waktu pemetikan tanaman secara umum.


1. Daun dikumpulkan sewaktu tanaman berbunga atau seluruh buah telah masak.

2. Bunga dipetik sebelum atau setelah mekar.

3. Buah dipeti dalam keadaan tua.

4. Biji diambil dari buah yang masak sempurna.


5. Akar, rimpang, umbi, dan umbi lapis dikumpulkan sewaktu proses pertumbuhan telah berhenti.


 3.  Pencucian dan Pengeringan

Bahan-bahan tanaman yang sudah dikumpulkan perlu dicuci atau dibersihkan secepat mungkin. Dengan demikianbahan tersebut dapat dipakai untuk pengobatan seandainya hendak digunakan berup bahan segar. Selain itu bahan dapat pula dikeringkan untuk menyimpan dan dapat dipergunakan bila perlu.


a. Pencucian

Setelah dipetik atau dicabut, bahan tanaman segera dicuci dengan air bersih. Sebaiknya pencucian dilakukan pada air yang mengalir. Bila bahanya besar maka dapat di potong-potong seperlunya.


b. Pengeringan

Pengeringan bahan tanaman dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi kadar air sehingga mencegah terjadinya pembusukan oleh cendawan atau bakteri. Dengan demikian bahan dapat tahan lebih lama. Apabila ingin dibuat serbuk maka bahan yang sudah dikeringkan lebih mudah dihaluskan.


Aapun cara melakukan pengeringan bahan seperti debawah ini.


1. Bahan tanaman yang berukuran besar atau mengandung air dapat dipotong-potong terlebih dahulu.

2. Pengeringan bahan dapat dilakukan langsung dibawah sinar matahari atau menggunakan pelindung kawat halus, sehingga pengeringan tida terlalu cepat.

3. Pengeringan dapat juga dilakukan hanya dengan mengangin-anginkan bahan di tempat yang teduh atau dalam ruangan pengeringan yang aliran udaranya baik.



Klik disini Untuk membaca cara merebus ramuan obat

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Petunjuk penggunaan obat